Lahir di kota
Lyon, Benzema memulai karier sepak bolanya di klub lokal, Bron Terraillon. Pada 1996, ia bergabung dengan klub terbesar di kota tersebut,
Olympique Lyonnais, dan kemudian menembus akademi klub tersebut. Benzema tampil pertama kali pada musim 2004–05
Ligue 1, dan tampil secara sporadis di tiga musim pertamanya, sementara Lyon menjuarai tiga gelar liga. Pada musim 2007–08, ia menjadi pemain yang tampil sejak awal pertandingan secara reguler dan mencetak lebih dari 30 gol dalam musim tersebut. Karena performanya,
Persatuan Pemain Sepak Bola Profesional Perancis (UNFP) menganugerahinya gelar Pemain Terbaik Ligue 1 dan masuk ke Tim Terbaik. Benzema juga menjadi pencetak gol terbanyak di
liga, dan memenangi
Penghargaan Bravo dari majalah
Italia,
Guerin Sportivo. Setelah satu musim di Lyon, pada Juli 2009, Benzema menandatangani kontrak enam tahun dengan klub
Spanyol,
Real Madrid. Setelah berjuang keras untuk mendapat tempat utama pada musim pertamanya di Los Blancos, ia sukses menjuarai
Piala Raja Spanyol 2010-11 dan
Liga Spanyol 2011-12 bersama tim Madrid tersebut dan mencetak total 58 gol. Pada Desember 2011, ia dianugerahi gelar Pemain Perancis Terbaik oleh majalah
France Football.
Benzema merupakan mantan pemain nasional junior
Perancis. Ia telah bermain untuk negaranya sejak level U-17 ke atas. Sebelum bermain untuk tim senior, ia bermain untuk tim U-17 yang menjadi juara Eropa pada 2004, bersama nama-nama seperti
Samir Nasri dan
Hatem Ben Arfa. Benzema tampil buat pertama kali untuk tim senior pada Maret 2007 dengan sebuah gol semata wayang pada laga persahabatan melawan
Austria. Benzema telah mewakili
Perancis pada dua turnamen utama,
Piala Eropa 2008 dan
Piala Eropa 2012.
[sunting]
Benzema lahir di Lyon, Perancis dari orang tua yang keduanya merupakan keturunan Aljazair.[6][7] Kakeknya, Da Lakehal Benzema, tinggal di desa Tighzert, utara kota Beni Djellill di Aljazairsebelum hijrah ke Lyon pada tahun 1950-an.[8] Ayah Benzema, Hafid, lahir di Tighzert, Kabylie sementara ibunya, Wahida Djebbara, lahir dan tumbuh di Lyon. Benzema adalah anak ketiga termuda dan tumbuh bersama delapan saudara-saudarinya lain di Bron, wilayah timur Lyon.[8] Kedua adik laki-lakinya, Gressy dan Sabri juga seorang pemain sepak bola.Kehidupan awal
Benzema memulai karier juniornya bersama sebuah klub lokal, Bron Terraillon SC pada usia 8 tahun. Di klub itu, ia dipanggil
Coco oleh teman-temannya. Setelah mencetak 2 gol pada sebuah pertandingan kelompok umur di bawah 10 tahun melawan akademi
Olympique Lyonnais, klub itu mulai tertarik padanya.
[10][11] Menurut Serge Santa Cruz, presiden Bron Terraillon saat itu, pegawai Lyon telah mengunjunginya untuk merekrut Benzema, dan ditolak Santa Cruz.
[12] Setelah berbicara dengan ayah Benzema, klub itu membiarkan Benzema untuk masa percobaan di Lyon. Setelah masa tersebut, Benzema resmi berkostum Lyon dan masuk ke akademi klub tersebut pada usia sembilan tahun.
[13]
Benzema dengan cepat beradaptasi di klub tersebut. Ia menjadi anak gawang pada laga-laga tim senior Lyon dan berkembang dengan sangat pesat di sekolah, menjadi seorang siswa yang "bijaksana dan penuh hormat".
[12][14] Pada level di bawah 16 tahun, Benzema mencetak 38 gol pada
Championnat National des 16 ans, sebuah kompetisi domestik untuk pemain sepak bola yang berusia di bawah 16 tahun.
[15] Setelah musim 2004–05, ia dipromosikan ke tim cadangan yang bermain di
Championnat de France amateur, divisi keempat di
sistem liga Perancis. Meskipun hanya bermain dengan tim tersebut pada musim gugur, ia mencetak 10 gol dan tim tersebut menjadi juara kedua pada klasemen grup.
[16]
Benzema dipanggil ke tim senior Lyon oleh manajer
Paul Le Guen di paruh musim. Seperti tradisi bertahun-tahun di Lyon, sang pemain baru harus berdiri dan berbicara kepada rekan setim yang lain, saat itu seperti
Michael Essien,
Sylvain Wiltord,
Florent Malouda dan
Eric Abidal.
[17] Ketika berbicara, Benzema ditertawakan, dan membuatnya berkata, "Jangan tertawa, saya disini untuk merebut tempat Anda semua." Ia seterusnya mencetak debut pada 15 Januari 2005, menggantikan
Pierre-Alain Frau. Lyon menang 2-0 dan Benzema mengawali terjadinya gol kedua yang dicetak
Bryan Bergougnox.
[11][18] Lima hari kemudian, ia menandatangani kontrak profesional pertamanya selama tiga tahun.
[19] Setelah tiga kali lagi menjadi pemain pengganti, pada 2 April, Benzema menjadi starter pertama kalinya dalam kemenangan 1-0 melawan
Lens.
[20] Ia mengakhiri musim tersebut dengan kenangan manis: Lyon memenangi gelar juara liga keempat berturut-turut.
Benzema memulai musim 2005-06 dibawah pelatih baru,
Gérard Houllier. Dibawah Houllier, Benzema harus berjuang keras merebut posisi penyerang utama, dengan hadirnya penyerang
Brasil,
Fred, dan juga Wiltord. Ia tampil di laga pertamanya musim itu dengan sebuah kemenangan liga atas
Rennes, tampil sebagai pemain pengganti.
[21] Pada 6 Desember, ia tampil buat pertama kalinya di
Liga Champions UEFA di laga fase grup Lyon melawan klub
Norwegia,
Rosenborg. Ia sukses mencetak gol profesional pertamanya, dan Lyon menang 2-1.
[22] Sebulan kemudian, ia mencetak dwigol pertamanya, dalam pertandingan
Piala Perancis atas
Grenoble.
[23] Pada 4 Maret 2006, Benzema mencetak gol pertamanya di liga, dalam kemenangan 3-1 atas
Ajaccio.
[24]
Benzema mulai mendapat jatah bermain lebih sering di musim berikutnya, dan mencetak gol lewat sepakan penalti di laga
Trophée des champions 2006 melawan
Paris Saint-Germain, dimana Lyon menang 5-4 lewat adu penalti.
[25] Benzema memulai musimnya dengan mencetak gol pertama tim di liga melawan
Nantes.
[26] Tiga pekan kemudian, pada 26 Agustus 2006, Benzema tampil sebagai pengganti dan mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 di kandang
Nice.
[27] Ia juga sukses mencetak dua gol di ajang Liga Champions melawan klub
Ukraina,
Dynamo Kyiv dan jawara
Rumania,
Steaua Bucureşti.
[28][29] Setelah tampil reguler, pada 10 November, ia cedera tiga bulan, baru bisa kembali lagi pada Februari 2007.
[30] Namun begitu, ia baru bisa mencetak gol lagi ke gawang Nantes di laga terakhir musim dan Lyon kembali juara liga untuk kali keenam berturut-turut.
[31]
[sunting]Musim gemilang
Pada musim 2007-08, karena pemain seperti
Florent Malouda,
John Carew dan
Sylvain Wiltord meninggalkan Lyon, Benzema, meskipun baru berusia 19 tahun saat itu, diserahi nomor punggung 10 dan dijadikan penyerang utama. Setelah hubungan yang baik dengan manajer baru,
Alain Perrin, ia membalasnya dengan 31 gol dari 51 laga. Ia memuncaki klasemen pencetak gol terbanyak
Ligue 1 dengan 20 gol, empat gol di Liga Champions, satu di
Piala Liga, dan enam gol dari enam laga
Piala Perancis, membawa Lyon menjuarai "Double" pertamanya.
[32] Beberapa penampilannya yang luar biasa pada musim itu antara lain hat-trick ke gawang Metz pada 15 September,
[33] gol penyama kedudukan pada menit ke-90 lewat tendangan bebas pada laga
Derby du Rhône melawan
Saint-Étienne[34] dan sebuah gol ke gawang
Lens yang dinominasikan sebagai gol terbaik musim tersebut oleh para fan.
[35]
Di Liga Champions, Benzema mencetak dua gol ke gawang
Rangers di
Ibrox pada laga terakhir fase grup. Kemenangan 3-0 membuat Lyon lolos ke fase gugur.
[36] Di fase tersebut, mereka bertemu
Manchester United, dan Benzema terus mencetak gol, kali ini dari luar kotak penalti pada pertandingan leg pertama yang berakhir imbang 1-1,
[37] dan United pada akhirnya berhasil lolos ke babak berikutnya dengan agregat 2-1.
Sir Alex Ferguson memuji performa Benzema,
[38] tetapi kemudian, Presiden Lyon,
Jean Michel-Aulas menuding Ferguson mencoba merekrut Benzema.
[39][40]
Pada 13 Maret 2008, Benzema memperpanjang kontraknya di Lyon hingga 2013 dengan opsi perpanjangan satu tahun.
[41] Setelah menandatangani kontrak barunya, Benzema menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Perancis.
[42] Karena performanya musim tersebut, ia memenangi gelar Pemain Terbaik
Ligue 1, terpilih ke Tim Terbaik, dan memenangi
Trophée du Meilleur Buteur karena menjadi pencetak gol terbanyak di liga.
[43][44] Ia juga masuk nominasi
Ballon d'Or tahun 2008 oleh majalah olah raga Perancis,
France Football.
[45] Anugerah tersebut akhirnya dimenangi oleh
Cristiano Ronaldo.
Benzema memulai musim baru dengan mencetak dua gol ke gawang
Toulouse di laga pertama.
[46] Tiga pekan kemudian, ia mencetak gol melawan rival sesama
Rhône-Alpes, Grenoble,
[47] dan Saint-Étienne,
[48] dan mencetak sebuah gol melawan Nice, yang dia buat melalui tendangan penalti pada menit-menit akhir.
[49] Lyon memenangi semua laga tersebut. Karena itulah, presiden Aulas menolak semua tawaran transfer dari tim besar dan memasang harga 100 juta euro untuknya. Ia juga menjadi model sampul versi Perancis untul permainan video
FIFA 2009, bersama
Franck Ribéry.
[50]
Benzema dalam sesi latihan Lyon
Setelah jeda musim dingin, Benzema tak mencetak gol di tiga laga pertama sebelum kemudian mencetak gol kesebelas di musim tersebut melawan Nice, dimana mereka menang 3-1.
[57] Dia kembali mencetak gol dua pekan kemudian melawan
Nancy dalam kemenangan 2-0.
[58]Sembilan pertandingan selanjutnya, performa Benzema (dan Lyon) jatuh bebas (kalah empat kali, seri tiga kali dan hanya menang dua kali), dan Benzema hanya bisa mencetak dua gol dari sembilan laga tersebut. Performa buruk tersebut membuat Lyon kehilangan tempat di puncak klasemen dan tersisih dari perburuan gelar juara, dan kemudian mengakhiri rekor juara 7 kali berturut-turut,
[59] dimana Benzema turut memenangi empat gelar.
Pada 1 Juli 2009, Lyon mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan klub
Spanyol,
Real Madrid, mengenai Benzema. Transfer tersebut bernilai €35 juta, namun nilainya dapat bertambah hingga €41 dengan adanya insentif.
[60] Pada 9 Juli, Benzema sukses melewati tes medis dan pada sore harinya menandatangani kontrak sepanjang enam tahun.
[61] Ia diperkenalkan secara resmi malam itu di
Stadion Santiago Bernabéu, sama seperti para rekrutan baru seperti
Kaká dan
Cristiano Ronaldo.
[62] Benzema menjalani debutnya pada 20 Juli dalam pertandingan pramusim melawan tim
Republik Irlandia,
Shamrock Rovers di
Dublin, tampil sebagai pemain pengganti saat jeda.
[63] Ia mencetak satu-satunya gol di laga tersebut, pada menit ke-87.
[64] Pada 24 Agustus, Benzema mencetak dua gol ke gawang klub
Norwegia,
Rosenborg, dalam ajang
Trofi Santiago Bernabeu, dimana Madrid menang 4-0.
[65]
Benzema tampil untuk pertama kalinya di
La Liga untuk Madrid pada 29 Agustus 2009 melawan
Deportivo de La Coruña. Dia menjadi starter, tetapi digantikan pada babak kedua dan Madrid menang 3-2.
[66] Sebulan kemudian, ia mencetak gol pertamanya untuk Madrid dalam kemenangan 5-0 atas
Xerez.
[67] Setelah tidak diturunkan di laga tengah pekan melawan
Villarreal, ia mencetak dwigol pertamanya untuk Los Blancos dalam kemenangan kandang 3-0 atas
Tenerife di akhir pekan.
[68] Ia tampil sebagai pemain Madrid di
Liga Champions UEFA pertama kalinya pada 30 September, melawan tim
Perancis,
Olympique de Marseille,
[69] dan di laga tersebut, ia memberi "assist" untuk gol
Cristiano Ronaldo.
[70] Setelah gagal mencetak gol sepanjang Oktober, ia menjebol gawang
Milan di laga perdana Madrid pada bulan November di Liga Champions. Golnya kemudian dibalas sepakan penalti
Ronaldinho.
[71] Pada 7 November, di
El Derbi madrileño, ia memberi "assist" untuk
Marcelo, dan Madrid menang 3-2.
[72]
Pada akhir November, Benzema mulai jarang tampil sebagai starter karena manajer
Manuel Pellegrini lebih memilih
Gonzalo Higuaín sebagai penyerang utama. Media Spanyol juga mengkritiknya karena performanya yang anjlok, serta kesulitannya beradaptasi di negara tersebut akibat dia belum mulai belajar
bahasa Spanyol.
[73][74] Ia bahkan disebut sebagai "
Anelka baru" oleh surat kabar Spanyol
Marca.
[75] Benzema dibela oleh kompatriotnya, Zidane, yang mengatakan "setelah 2 bulan, saya juga dikritik" dan Benzema adalah seorang "pemain bertalenta dan pemain bertalenta di Madrid harus jadi seorang pemenang".
[76]
Pada 5 Desember, Benzema tampil sebagai pengganti untuk
Rafael van der Vaart dan mencetak gol ketiga dalam kemenangan gemilang 6-0 atas
Almería.
[77] Seusai pertandingan, ia merespon kritikan terhadapnya dengan mengatakan "Saya sudah berintegrasi penuh di sini dan sangat bahagia" dan "Ya, saya sudah meningkatkan adaptasi saya. Saya mempunyai rumah baru dan saya belajar bahasa Spanyol."
[78] Setelah hampir sebulan di bangku cadangan, Benzema menjadi starter bersama Higuain di laga tandang melawan
Valencia pada 12 Desember dan memberi umpan untuk salah satu dari dua gol Higuaian.
[79] Sepekan kemudian, ia kembali ke bangku cadangan. Di ulang tahunnya ke-22, ia mencetak gol dalam laga kandang, dan Madrid menang 6-0 atas
Real Zaragoza.
[80][81] Karena Higuain lebih banyak cedera pada awal Januari 2010, Pellegrini memutuskan untuk mengembalikan Benzema ke
starting lineup.
[82] Setelah gagal mencetak gol di dua laga awal, ia langsung mencetak dua gol atas Deportivo pada 30 Januari, dimana Madrid menang 1-3 di kandang lawan
[83][84] . Setelah Higuain kembali, Benzema kembali turun ke bangku cadangan dan mengakhiri musim dengan tampil delapan kali berturut-turut sebagai pengganti.
Benzema bermain dalam sebuah pertandingan liga melawan Villarreal.
Di awal musim, Benzema mendapat kaus nomor sembilan dan
José Mourinho menjadi pelatih baru
El Real. Pada awalnya Benzema tak membuat Mou terkesan, dan pria
Portugal itu berbicara pada para wartawan bahwa "Benzema harus paham bahwa talentanya luar biasa, tetapi itu saja tidak cukup," dan bahwa "Madrid membutuhkan seorang penyerang yang luar biasa, bukan yang lesu."
[85] Ucapan Mourinho kemudian dibalas oleh pelatih
Perancis,
Laurent Blanc yang menganggap Benzema "tidak terbiasa bekerja keras."
[86] Blanc juga menyarankan Benzema untuk menurunkan berat badannya untuk mempermudah permainannya.
[87]
Karena Mourinho lebih memilih Ronaldo dan Higuain sebagai penyerang utama,
[86] Benzema memulai musimnya sebagai pengganti di laga pembuka musim melawan
Mallorca.
[88] Setelah jeda internasional pada September, ia tampil pertama kali sebagai starter melawan
Osasuna, dimana Madrid menang 1-0.
[89] Pada 21 September, Benzema tampil sebagai pengganti dan mencetak gol pertamanya musim itu dalam kemenangan kandang 3-0 atas
Espanyol.
[90] Setelah itu, sang striker gagal mencetak satu gol pun selama hampir dua bulan. Ia memberi
assist dua kali berturut-turut pada laga melawan
Hércules di liga dan
Milan di Liga Champions.
[91][92]
Benzema merayakan gol melawan Espanyol.
Pada 10 November, Benzema mencetak gol keduanya musim itu melawan
Real Murcia di
Piala Raja.
[93] Di akhir November, Benzema mulai menembus tim inti setelah Higuain mengalami cedera punggung dan tim kekurangan penyerang senior. Di laga pertamanya setelah masuk tim inti secara permanen, ia mencetak gol pertama di Liga Champions melawan klub
Belanda,
Ajax.
[94] Di laga terakhir fase grup melawan perwakilan
Perancis,
Auxerre, ia mencetak hat-trick pertamanya, dimana pasukan Mourinho menang 4-0. Gol pertama dalam laga tersebut adalah gol ke-300 Madrid di era Liga Champions.
[95][96] Dua pekan kemudian, Benzema mencetak hat-trick lagi, dalam kemenangan besar 8-0 atas
Levante di Copa.
[97] Pada laga perdana tim pada 2011, ia memberi umpan atas gol pertama tim yang dicetak Ronaldo dalam kemenangan 3-2 atas
Getafe.
[98] Di akhir Januari, buat pertama kali dalam kariernya di Real Madrid, Benzema mencetak gol secara berturut-turut. Pada 23 Januari, ia mencetak gol semata wayang di kandang melawat Mallorca. Tiga hari kemudian, Benzema mengulanginya kembali dengan mencetak gol satu-satunya di laga
leg pertama semi-final Copa melawan
Sevilla.
[99] Madrid kemudian melaju ke final Copa del Rey ke-37 sepanjang sejarah mereka setelah menaklukkan Sevilla 2-0 di
leg kedua.
[100]
Dengan kedatangan penyerang pinjaman,
Emmanuel Adebayor, Benzema tidak diturunkan di dua laga liga berturut-turut pada Februari 2011. Ia kembali ke tim inti pada 19 Februari dan sebuah momentum emas terjadi: ia mencetak sepuluh gol dari delapan laga, termasuk dwigol di tiga laga berturut-turut kontra Malaga,
Racing Santander dan Hercules, dan sebuah gol ke eks klubnya, Lyon, di babak 16 besar Liga Champions.
[101][102][103] Gol kontra eks timnya itu adalah gol ke-100 sepanjang karier profesionalnya, dan juga gol pertama Real Madrid di
Stade de Gerland selama enam tahun, meskipun begitu, ia tak merayakan golnya untuk menghormati bekas klubnya.
[104]
Pada 19 Maret, ia mencetak gol pembuka di
El Derbi madrileño, dimana Real Madrid menang 2-1.
[105] Meskipun menunjukkan performa yang bagus, Benzema hanya tampil sekali dari empat laga
El Clásico melawan
Barcelona, dimana kedua tim bertemu dua kali di liga, final
Copa del Rey dan fase gugur Liga Champions. Di antara pertemuan tersebut, pada 23 April 2011, ia mencetak gol dan memberi
assist kepada gol lain dalam kemenangan 6-3 atas Valencia.
[106] Pada 30 April, ia mencetak gol saat Madrid takluk 3-2 dari
Real Zaragoza.
[107] Itu adalah satu-satunya pertandingan dimana Real Madrid kalah saat Benzema mencetak gol. Untuk menutup musimnya, ia mencetak dwigol dalam kemenangan besar 8-1 atas
Almería.
[108] Ia mengakhiri musimnya sebagai pencetak gol kedua terbanyak di tim setelah Ronaldo dengan 26 gol dan Madrid menjuarai Piala Raja, memberi Benzema trofi pertamanya di Madrid.
[109] Untuk penampilannya yang memukau, terutama di paruh kedua musim, Benzema dipuji Mourinho, dan juga pejabat-pejabat tinggi klub seperti
Florentino Pérez dan
Emilio Butragueño, dan juga pelatih tim nasional,
Laurent Blanc.
[110][111][112]
Benzema sebelum laga pada 2012.
Sebelum dimulainya
musim 2011-12, Benzema, setelah dinasihati para kompatriotnya seperti Blanc dan Zidane,
[113][114] pergi ke Merano di
Italiauntuk menjalani pengobatan untuk mengurangi berat badannya.
[115] Misi tersbebut sukses setelah sang penyerang tiba di latihan pra-musim dengan berat badan 8 kilogram (18 lb) lebih ringan.
[115] Di klinik tersebut, ia juga menjalani latihan fisik untuk menambah
massa ototnya.
[115] Benzema tampil memukau di pramusim, mencetak delapan gol dari tujuh laga.
[116] Performanya di pra-musim membuat Mourinho menunjuknya sebagai penyerang utama untuk musim baru. Pria Portugal itu kemudian dipuji karena perubahan performa Benzema,
[117] tetapi menolaknya dan justru memuji sang pemain sendiri.
[118]
Benzema memulai musimnya di leg pertama
Piala Super Spanyol 2011 melawan Barcelona. Di laga tersebut, ia menjadi starter dan memberi umpan untuk gol pembuka yang disarangkan
Mesut Özil.
[119] Di leg kedua, dengan Madrid tertinggal agregat 4-3, Benzema mencetak gol penyama kedudukan untuk menjadikan skor 4-4. Meski begitu, enam menit kemudian, gol
Lionel Messi membuat Barcelona memastikan diri menjuarai trofi.
[120]Benzema tampil buat pertama kali di liga dalam kemenangan tandang 6-0 atas Real Zaragoza.
[121] Dalam pertandingan liga dua pekan kemudian, ia mencetak dwigol ke gawang Getafe, memberi Madrid kemenangan 4-2.
[122] Setelah gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan liga berturut-turut, ia kembali menjebol gawang lawan di
Rayo Vallecano, dan Madrid menang 4-2.
[123] Saat pertandingan penentuan melawan Ajax di Liga Champions, Benzema mencetak gol ketiga Madrid dalam kemenangan 3-0 di kandang.
[124] Ia juga memberi umpan untuk gol pembuka yang disarangkan Ronaldo.
[125] Di pertarungan Liga Champions berikutnya melawan
Lyon, ia kembali mencetak gol pembuka, dan memberi umpan untuk gol kedua
Sami Khedira,
[126] dan Madrid menang 4-0.
[127]
Benzema berlatih menjelang laga Liga Champions
Pada November 2011, Benzema mencetak lima gol: tiga di liga dan dua di Eropa. Di liga, ia mencetak tiga gol dalam kemenangan atas Osasuna dan Valencia, dan mencetak dua gol di laga fase grup Liga Champions melawan tim
Kroasia,
Dinamo Zagreb.
[128][129][130] Pada 10 Desember 2011, Benzema mencetak gol pembuka di laga El Clasico melawan Barcelona, yang berakhir dengan kekalahan pasukan ibu kota 3-1.
[131] Gol tersebut, dicetak hanya 21 detik setelah sepak mula, adalah gol tercepat yang terjadi diantara dua raksasa Spanyol itu.
[132] Tiga hari setelah gol pemecah rekornya itu, untuk permainannya sepanjang 2011, Benzema menerima penghargaan
Pemain Terbaik Perancis versi
France Football, mengalahkan bek Barcelona,
Éric Abidaldan kiper Lyon,
Hugo Lloris.
[133] Ia menjadi pemain Perancis kedua yang bermain di Spanyol dan memenanginya, dan juga pemain Real Madrid kedua yang memenangi penghargaan ini. Zidane adalah orang pertama yang menerima dua penghargaan di atas. Benzema sangat gembira dengan kemenangannya, mengatakan "Sebuah kehormatan besar untuk memenangi sebuah anugerah individual. Ketika saya melihat pemenang-pemenang sebelumnya - Zidane,
Henry dan pemain besar lainnya - itu membuat saya sangat bangga untuk bergabung bersama mereka."
[134] Di laga tim selanjutnya setelah memenangi pernghargaan itu, ia memberi umpan di dua gol dalam kemenangan 6-2 atas Sevilla.
[135]
Benzema membuka tahun 2012 dengan performa hebat. Ia mencetak gol atas
Granada dan Malaga
[136] di Copa del Rey, di setiap leg di babak 16 besar.
[137][138] Kemenangan 4-2 membuat Madrid melaju ke perempat final menghadapi Barcelona. Setelah gagal mencetak gol di leg pertama, dimana klub
Katalonia itu unggul 2-1,
[139] Benzema mencetak gol di leg kedua pada 25 Januari 2012, tetapi Madrid kalah agregat 4-3.
[140] Pada 12 Februari, Benzema mencetak gol melawan Levante.
[141] Sepekan kemudian, ia mencetak dwigol di laga yang berakhir kemenangan 4-0 atas Racing Santander.
[142]Pada 24 Maret, ia mencetak dua gol atas Real Sociedad.
[143] Dua gol tersebut menjadikannya pencetak gol terbanyak asal Perancis di La Liga, melewati rekor Zidane.
[144] Tiga hari kemudian, ia mencetak dua gol di kemenangan 3-0 atas klub
Siprus,
APOEL Nicosia di perempat final Liga Champions.
[145]Pada 29 April, Benzema bermain sangat brilian, dua gol dan satu umpan berbuah gol lain ke gawang Sevilla.
[146] Dwigol tersebut kali ketujuh di La Liga dan membuat Madrid semakin dekat dengan gelar
Primera pertama setelah empat tahun.
Los Blancos memastikan diri menjadi juara liga ke-32 pada pekan selanjutnya, menang 3-0 atas
Athletic Bilbao,
[147] dimana Benzema tampil sebagai pemain pengganti di laga tersebut.
[148]
Di pertandingan pertama Liga Champions, Benzema mencetak gol penyama kedudukan melawan
Manchester City dalam kemenangan kandang 3-2. Pada 4 Oktober 2012, ia mencetak gol salto di dalam kotak penalti melawan
Ajax Amsterdam dalam kemenangan 4-1 di
Amsterdam.
[149]
[sunting]Karier internasional
Benzema adalah mantan pemain nasional junior Perancis, memenangi kap di semua level kecuali U16. Ia adalah anggota kelompok yang dikenal di Perancis sebagai
Génération 1987, sebuah generasi yang menghasilkan
Hatem Ben Arfa,
Jérémy Menez, dan
Samir Nasri, dan juga Benzema sendiri.
[150] Di antara keempatnya, Benzema adalah yang terakhir menjalani debut dibawah pelatih
Philippe Bergeroo dan resmi bergabung dengan tim menjelang
Kejuaraan Sepak Bola U-17 Eropa UEFA pada 2004 yang digelar di negaranya. Di kompetisi tersebut, ia tampil di dua laga, melawan
Irlandia Utara dan mencetak gol pembuka.
[151] Ia juga tampil di fase grup melawan
Spanyol dan Perancis menjuarai turnamen tersebut dengan mengalahkan tim yang sama.
[152][153]
Benzema adalah starter reguler di tim U18. Ia menjalani debutnya di sebuah turnamen lokal di
Republik Ceko. Benzema mencetak gol perdananya di level tersebut melawan
Polandia di laga terakhir fase grup.
[154] Di final melawan
tuan rumah, ia mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 dan Perancis menjuarai kompetisi tersebut.
[155] Pada 30 September 2004, Benzema adalah salah satu pencetak gol Perancis saat menang di kandang
Norwegia.
[156] Di laga selanjutnya melawan
Rusia, ia mencetak dua gol dan Perancis menang 3-1.
[157] Karena Perancis adalah juara Eropa level U17 pada 2004, tim U18 diperbolehkan berpartisipasi pada
Piala Meridian UEFA-CAF pada 2005.
[158] Benzema dipanggil ke tim dan bermain di seluruh laga, mencetak lima gol dan Perancis kembali juara. Ia membuka turnamen dengan dua gol ketika mengalahkan
Kamerun 7-0.
[159] Setelah gagal mencetak gol di laga melawan
Sierra Leone, Benzema langsung mencetak gol dalam laga berikutnya melawan
Nigeria dan dwigol ke gawang
Mesir.
[160][161] Pada 19 Mei 2005, di final melawan
Slovakia, Benzema memborong empat gol, Perancis menang 4-1.
[162] Ia meninggalkan tim U18 dengaan catatan 18 laga dan 14 gol dan dipuji Bergeroo sebagai "pemain yeng efisien".
[163]
Kuartet Benzema, Ben Arfa, Menez dan Nasri kembali ke tim nasional U19. Mereka bergabung dengan
Issiar Dia,
Blaise Matuidi dan
Serge Gakpé dengan misi merebut gelar
Kejuaraan Sepak Bola U-19 Eropa UEFA pada 2006. Pasukan itu memulai misi dengan dua pertandingan persahabatan melawan Norwegia. Benzema mencetak satu gol di laga pertama, menang 4-0.
[164] Di kualifikasi, ia mencetak gol di laga terakhir fase grup atas
Austria.
[165] Perancis menang 2-0, dan masuk ke Babak Elit.
[166] Di babak penentuan, Perancis tergabung bersama
Skotlandia,
Bulgaria dan
Belarusia. Di pertandingan pembuka, Benzema mencetak dwigol - salah satunya penalti - dan Perancis menang 4-0.
[167] Setelah tertahan imbang oleh Belarusia, Perancis berhadapan dengan Skotlandia di laga terakhir fase grup. Benzema mencetak gol pembuka di menit kesebelas, tetapi disamakan gol
Steven Fletcher.
[168] Laga berakhir 1-1, dan meskipun mengakhiri babak tersebut tak terkalahkan, Perancis tereliminasi karena kalah selisih poin.
[169]
[sunting]Aljazair vs Perancis
Sebelum mewakili Perancis di level senior, Benzema dibujuk oleh
Federasi Sepak Bola Aljazair (FAF) yang menginginkannya bermain untuk
Aljazair di level senior. Pada Desember 2006, sang penyerang dibujuk oleh mantan presiden Hamid Haddadj dan pelatih tim nasional
Jean-Michel Cavalli, tetapi menolaknya karena ingin melanjutkan karier internasional bersama Perancis.
[175]Benzema kemudian berbicara kepada stasiun radio
Radio Monte Carlo "Aljazair adalah tanah leluhur saya dan ada di hati saya, tetapi saya akan membela tim nasional Perancis."
[176]
Benzema bermain untuk Perancis pada 2008
Benzema pertama kali dipanggil ke tim senior oleh
Raymond Domenech pada 9 November 2006 untuk pertandingan persahabatan menghadapi
Yunaniyang akan digelar pada 15 November. Benzema menyebut hal itu adalah sebuah "hadiah", dan mengatakan "Saya sangat gembira, tentu saja, saya dan keluarga saya. Tim senior adalah sebuah kehormatan."
[177] Dua hari sebelum laga, ia terpaksa keluar dari tim karena cedera parah, yang ia alami saat bermain untuk Lyon.
[178] Setelah gagal menembus skuat menghadapi
Argentina pada Februari 2007, ia kembali ke tim pada Maret di untuk laga kualifikasi
Euro 2008 melawan
Lituania dan persahabatan melawan
Austria.
[179] Gagal tampil di kualifikasi, ia menjalani debut pertamanya berseragam Tim Ayam Jantan pada 28 Maret 2007 melawan Austria. Ia tampil sebagai pengganti untuk
Djibril Cissé dan mencetak satu-satunya gol di laga tersebut lewat sepakan bebas dari Nasri.
[180] Pada 13 Oktober, Benzema mencetak dua gol dalam kemenangan 6-0 atas
Kepulauan Faroe.
[181] Setelah bermain reguler sepanjang musim 2007-08, ia terdaftar dalam skuat berjumlah 23 orang untuk
Euro 2008.
Benzema menjalani debutnya di sebuah turnamen internasional pada 9 Juni 2008 di laga pembuka melawan
Rumania. Ia menjadi starter, tetapi kemudian digantikan oleh Nasri di babak kedua karena performa yang buruk.
[182] Laga berakhir tanpa gol dan Benzema dikritik oleh media Perancis karena performanya dan surat kabar
Le Point menyebut Benzema "tidak dapat dikenali" dan "dia menyimbolkan kemandulan Perancis di lini depan".
[183] Surat kabar tersebut juga merujuk kepada kurangnya pengalaman internasional Benzema. Di laga kedua melawan
Belanda, Benzema tak ambil bagian dalam kekalahan memalukan 4-1.
[184] Ia kembali ke tim inti untuk laga terakhir fase grup melawan
Italia dan diberikan tempat sebagai juru gedor utama.
[185]Meskipun begitu, Perancis kalah 2-0 dan tersingkir dari turnamen.
[186]
Benzema tetap menjadi pemain reguler di tim dan sebelum
kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010, ia mendapat kaus nomor sepuluh, setelah sebelumnya memakai nomor sembilan.
[187] Di laga pertama setelah tersingkir dari Euro, Benzema mencetak gol ke gawang
Swedia dalam kemenangan 3-2 di
Göteborg.
[188] Dua bulan kemudian, ia kembali mencetak gol dalam kemenangan 3-1 atas
Tunisia di
Stade de France.
[189] Pada 5 Juni 2009, Benzema menjadi pencetak gol semata wayang, berupa sebuah sepakan penalti, dan Perancis menang 1-0 atas
Turki di
Stade de Gerland.
[190] Ia mencetak gol kualifikasi Piala Dunia pertamanya dalam kemenangan atas Kepulauan Faroe dan Austria pada Oktober 2009. Penampilan melawan Swedia adalah penampilan terakhirnya dibawah Domenech karena ia tidak dibawa ke Piala Dunia. Domenech menyatakan alasannya tak membawa Benzema adalah dia masih berjuang mencari performa terbaiknya di klub barunya Real Madrid, selain alasan dugaan skandal seksnya.
[191] Sebelum daftar pemain diumumkan, Benzema mengatakan pada
Radio Monte Carlo, jika ia tidak dipilih ia akan "amat sangat kecewa" tetapi "akan tetap mendukung Perancis, apapun yang terjadi."
[192]
Setelah Piala Dunia, Benzema kembali ke tim nasional dibawah pelatih baru,
Laurent Blanc. Blanc, seorang pengagum Benzema, membangun basis serangan di sekitar sang penyerang, dan setelah setahun tak pernah membela Perancis, Benzema kembali ke tim dalam kekalahan 2-1 dari
Norwegia di
Oslo.
[193][194] Bersama Gourcuff, Benzema memimpin tim tersebut dalam urusan mencetak gol untuk kualifikasi
Euro 2012, mencetak tiga gol, ke gawang
Bosnia-Herzegovina,
Luksemburg dan
Albania.
[195][196][197] Pada 17 November 2010, Benzema mencetak gol pembuka ke gawang
Inggris dalam kemenangan 2-1 di
Stadion Wembley.
[198] Di laga selanjutnya, ia mencetak gol semata wayang atas
Brasil pada Februari 2011.
[199] Setelah tampil reguler di kualifikasi, ia resmi dibawa ke Euro 2012 pada 29 Mei 2012.
[200] Pada 5 Juni, di pertandingan pemanasan terakhir menjelang Euro, Benzema menggedor jala
Estonia dua kali dan Perancis menang 4-0.
[201] Di Euro, Benzema menjadi starter di laga pembuka melawan Inggris, yang berakhir seri 1-1.
[202] Di pertandingan penentuan melawan
Ukraina, ia memberi umpan atas dua gol Perancis, dan mereka lolos ke perempat final.
[203]
- Per 3 November 2012.
Klub | Musim | Liga | Piala[nb 1] | Eropa[nb 2] | Total |
Tampil | Gol | Umpan | Tampil | Gol | Umpan | Tampil | Gol | Umpan | Tampil | Gol | Umpan |
Lyon | 2004–05 | 6 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 6 | 0 | 1 |
2005–06 | 13 | 1 | 1 | 2 | 2 | 1 | 1 | 1 | 0 | 16 | 4 | 2 |
2006–07 | 21 | 5 | 2 | 3 | 1 | 0 | 3 | 2 | 0 | 27 | 8 | 2 |
2007–08 | 36 | 20 | 7 | 9 | 7 | 1 | 7 | 4 | 2 | 52 | 31 | 10 |
2008–09 | 36 | 17 | 2 | 3 | 1 | 0 | 8 | 5 | 1 | 47 | 23 | 3 |
Total | 112 | 43 | 13 | 17 | 11 | 2 | 19 | 12 | 3 | 148 | 66 | 18 |
Real Madrid | 2009–10 | 27 | 8 | 3 | 1 | 0 | 0 | 5 | 1 | 1 | 33 | 9 | 4 |
2010–11 | 33 | 15 | 6 | 7 | 5 | 2 | 8 | 6 | 1 | 48 | 26 | 9 |
2011–12 | 34 | 21 | 7 | 7 | 4 | 3 | 11 | 7 | 5 | 52 | 32 | 15 |
2012–13 | 9 | 1 | 3 | 3 | 2 | 2 | 3 | 2 | 2 | 15 | 5 | 7 |
Total | 103 | 45 | 19 | 18 | 11 | 7 | 27 | 16 | 9 | 148 | 72 | 35 |
Total karier | 215 | 88 | 32 | 35 | 22 | 9 | 46 | 28 | 12 | 296 | 138 | 53 |
- Keterangan
- ^ Termasuk Piala Perancis, Piala Liga Perancis, Piala Super Perancis, Piala Raja Spanyol, Piala Super Spanyol
- ^ Termasuk Piala Super Eropa
[sunting]Internasional
- Per 16 Oktober 2012..[204]
Tim nasional | Musim | Tampil | Goal | Umpan |
Perancis | 2006–07 | 2 | 1 | 0 |
2007–08 | 11 | 2 | 1 |
2008–09 | 11 | 3 | 0 |
2009–10 | 3 | 2 | 0 |
2010–11 | 10 | 4 | 2 |
2011–12] | 12 | 3 | 5 |
2012–13 | 5 | 0 | 2 |
Total | 54 | 15 | 10 |
- Lyon
- Real Madrid
[sunting]Internasional
- Perancis
[sunting]Tuduhan dari Gallas
Pada November 2008, Benzema, diantara beberapa pemain muda di tim, dituduh bertindak kurang ajar selama
Euro 2008 berlangsung. Tuduhan tersebut berasal dari
William Gallas, yang menuliskannya dalam autobiografinya. Meskipun sebagian besar tuduhan Gallas ditujukan pada
Samir Nasri,
[205][206][207] selama kompetisi,
Le Parisien melaporkan bahwa beberapa rekan setim menyebut Benzema seorang yang "arogan" dan sang penyerang dimarahi gelandang senior
Claude Makélélé setelah kekalahan dari Belanda.
[208]
[sunting]Skandal seks bawah umur
Pada 18 April 2010, televisi Perancis, M6, pertama kali melaporkan bahwa empat anggota tim nasional
Perancis diselidiki karena menjadi pelanggan sebuah ring prostitusi yang beroperasi di sebuah klub malam di
Paris, dan sebagian pelacur tersebut diduga dibawah umur. Pemain-pemain tersebut adalah
Franck Ribery,
Sidney Govou,
Hatem Ben Arfa dan Benzema.
[209][210]Benzema dicurigai melakukan hubungan dengan seorang pelacur saat sang gadis berusia 16 tahun, meskipun dibantah oleh pengacaranya.
[211] Pada 20 Juli, Benzema diinterogasi polisi Paris dan diindikasikan untuk tuduhan "prostitusi bawah umur".
[212][213] Pada November 2011, jaksa berkeputusan mengenai kasus Ribery dan Benzema selesai, berkata bahwa para pemain tidak tahu bahwa sang gadis masih berusia 16 tahun.
[214]